“Sudah saatnya kita semua peduli dan melakukan perawatan Musholla. Bagaimana musholla bisa menjadi makmur dan banyak jamaah jika kondisinya kotor dan tidak bersih,” ujar Tri seksi sarana dan prasarana musholla Nurul Hidayah, kepada admin, jumat (20 sept)
Ketidakbersihan itu, kata dia, terlihat dari toilet, tempat wudhu, karpet, kaca, hingga perlengkapan shalat. Padahal, lanjutnya, keabsahan suatu ibadah juga sangat ditentukan oleh kebersihan tempatnya.
“Bagaimana kita mau menghadap Sang Pencipta, kalau tempatnya saja tidak bersih. Yang bersih Cuma pakaian saja, sementara tempatnya banyak debu.
Gerakan ini digagasnya sebagai bagian dari upayanya untuk mengajak masyarakat kembali ke musholla. “Jika mushollanya bersih, rapi, dan nyaman, niscaya masyarakat juga senang dan mereka betah di musholla,” terangnya.